Sabtu, 31 Desember 2011

SKETSA

Kebanyakan dari kita pasti akan mengeluh jika harus belajar menggambar satu demi satu. Maunya yang instan, langsung keren. Tapi jangan salah, menggambar satu demi satu justru akan memudahkan kita mengoreksi kesalahan dan membantu kita berfikir sederhana.

Contohnya ketika menggambar wajah. Sebaiknya gambarlah terlebih dahulu wajah secara keseluruhan dibantu dengan garis-garis sketsa. Garis-garis tersebut yang akan membantu kita meletakkan 'isi' wajah ke tempat yang tepat. Jangan pernah menggambar mulai dari hal-hal yang kecil dahulu, seperti mata, hidung, dll. Jika kita menggambar hal-hal yang detil terlebih dahulu, perhatian kita justru akan terpusat pada hal-hal yang detil tersebut dibandingkan gambarnya secara keseluruhan. Jika itu terjadi, hasil yang kita dapat bisa-bisa tidak sesuai dengan keinginan. Gambarlah sketsa secara kasar terlebih dahulu, baru nantinya kita permanis dengan detil.


Dalam menggambar sketsa, ingatlah terus untuk menggambar dengan garis-garis sederhana. Satu garis yang tegas lebih baik daripada banyak garis tapi tipis dan ragu-ragu. Tapi jangan terlalu tebal dalam menekan pensil, sebab nantinya garis-garis tersebut akan kita hapus.

Sebenarnya gambar-gambar keren yang biasa kita lihat di manga-manga tidaklah serumit kelihatannya. Mereka semua berawal dari sketsa kasar yang terdiri dari lingkaran-lingkaran, kotak-kotak, dan garis-garis. Karena itu, kalau ingin bisa menggambar dengan keren, jangan ragu-ragu ntuk mempelajari sketsa!

Minggu, 11 Desember 2011

What is Manga?

Sebelum kita mulai latihan kita, pertama-tama yang perlu kita ketahui: apa sih manga itu?
Manga  (漫画 , baca: ma-ng-ga) diambil dari bahasa Jepang yang berarti 'komik'
Kenapa kita tidak memakai kata komik saja daripada manga? Kata manga memang berarti komik, tetapi Manga sering diartikan sebagai 'komik dari Jepang'. Kata komik sendiri memiliki arti yang lebih luas, antara lain bisa berarti komik Jepang (Manga), komik Korea (Manhwa), atau komik Amerika (Comic).

Gaya manga pertama kali dikenalkan oleh Osamu Tezuka (dikenal pula sebagai bapak komik Jepang) dengan manganya Ribon no Kishi dan Tetsuwan atom. Beliau terpengaruh dengan animasi Amerika seperti Betty Bob dan Disney sehingga melahirkan gaya gambar mangayang terkenal stereotip sampai saat ini (dengan mata besar-besar). Berbeda dengan jalan cerita komik Amerika saat itu yang sedang booming pahlawan pembela kebenaran yang menyelamatkan dunia, Osamu Tezuka justru mengolah jalan cerita yang lebih dalam dan berliku. Beliau banyak memakai efek dramatis dalam setiap cerita-ceritanya. Sampai saat ini, gaya bercerita beliau masih membekas dalam sebagian besar plot manga-manga di Jepang. Gaya bercerita ala manga tidak terpaku pada tujuan akhir, tapi justru menonjolkan cara penyelesaian masalah dari cerita tersebut.

Gaya penuturan dari manga sendiri juga terbilang unik. Mereka sering melebih-lebihkan sesuatu atau bahkan mengungkapkan sesuatu tanpa kata-kata. Misalnya sering kita temui tokoh yang terkejut dengan mata kosong, mulut menganga, dan petir di belakangnya. Atau tokoh dengan keringat besar menggantung di kepalanya. Ketika membacanya, kita tidak bisa menerjemahkan artinya dalam kata-kata, tetapi kita mampu untuk mengungkapkan makna di belakangnya. Hebat bukan? Gaya gambar manga dan tekhnik bercerita itu akan kita bahas sedikit demi sedikit di blog ini, jadi setia dan ikuti setiap postingan di blog ini yaaa.. ^^